Sebagai gerakan moral, restorasi langsung diafirmasikan sebagai kata kerja. Restorasi yang dipahami sebagai kata kerja tentu harus dipahami berbeda daripada restorasi sebagai kata benda atau kata sifat dan kata keterangan.
Restorasi sebagai gerak aktif dipahami sebagai tindakan reparasi untuk memperbaiki kerusakan, tindakan kurasi untuk menyembuhkan yang sakit dan terluka, tindakan rekonstruksi untuk membangun kembali yang roboh, tindakan regenerasi untuk melahirkan kembali generasi hebat yang positif dan kreatif, tindakan modernisasi untuk melayani manusia yang bergerak selaras zaman, dan berpuncak pada tindakan civilization sebagai momentum dan proses pembelajaran menjadikan manusia semakin manusiawi.
Maka, dalam konteks kehidupan berpolitik di alam demokrasi ketika partai NasDem mengambil tagline restorasi, kata itu menjadi lebih hidup dan partai NasDem terus berupaya berjuang menjalankan makna dari kata restorasi lebih dari sekedar arti leksikal sebagaimana yang tertulis dalam kamus-kamus bahasa. Kata 'restorasi' mendapatkan artinya dalam rangka inklusi sosial, keterbukaan yang rasional, sepenuhnya untuk kesejahteraan masyarakat dan menghidupkan perdaban ke Indonesiaan yang berkeadaban, Partai NasDem menawarkan restorasi sebagai sebuah gerakan memuliakan manusia dalam sebuah restorasi humanistis, ini menjadi tonggak baru dalam literatur Indonesia, terobosan seperti ini harus diapresiasi dengan sangat positif.
Proses evaluasi kritis yang jujur bahkan oleh partai politik sangat diperlukan sebagai bagian dari pembangunan demokrasi yang berkeadaban dan partisipatoris,
Bagian terahir saya ingin katakan restorasi adalah proses perjuangan tiada henti untuk melayani manusia sebagai warga bangsa yang mulia.
Restorasi sebagai gerak aktif dipahami sebagai tindakan reparasi untuk memperbaiki kerusakan, tindakan kurasi untuk menyembuhkan yang sakit dan terluka, tindakan rekonstruksi untuk membangun kembali yang roboh, tindakan regenerasi untuk melahirkan kembali generasi hebat yang positif dan kreatif, tindakan modernisasi untuk melayani manusia yang bergerak selaras zaman, dan berpuncak pada tindakan civilization sebagai momentum dan proses pembelajaran menjadikan manusia semakin manusiawi.
Maka, dalam konteks kehidupan berpolitik di alam demokrasi ketika partai NasDem mengambil tagline restorasi, kata itu menjadi lebih hidup dan partai NasDem terus berupaya berjuang menjalankan makna dari kata restorasi lebih dari sekedar arti leksikal sebagaimana yang tertulis dalam kamus-kamus bahasa. Kata 'restorasi' mendapatkan artinya dalam rangka inklusi sosial, keterbukaan yang rasional, sepenuhnya untuk kesejahteraan masyarakat dan menghidupkan perdaban ke Indonesiaan yang berkeadaban, Partai NasDem menawarkan restorasi sebagai sebuah gerakan memuliakan manusia dalam sebuah restorasi humanistis, ini menjadi tonggak baru dalam literatur Indonesia, terobosan seperti ini harus diapresiasi dengan sangat positif.
Proses evaluasi kritis yang jujur bahkan oleh partai politik sangat diperlukan sebagai bagian dari pembangunan demokrasi yang berkeadaban dan partisipatoris,
Bagian terahir saya ingin katakan restorasi adalah proses perjuangan tiada henti untuk melayani manusia sebagai warga bangsa yang mulia.